AkhFaizal -->

Welcome to Akhmad Faizal Blog!

Our blog discusses about trip

Kamis, 05 Maret 2020

Sumber Wuluh Wisata Alam Kolam Ikan di Ngoro Mojokerto

Jika Anda suka dengan fauna jenis-jenis ikan. Mari berkunjung ke wisata Sumber Wuluh di Ngoro Mojokerto. Wisata Sumber Wuluh merupakan wisata alam dari sumber-sumber mata air yang membentuk kolam serta memanjang menjadi sungai yang asri. Wisata sumber wuluh dikelola penduduk setempat. Fasilitas-fasilitas umum seperti toilet dan musholla telah tersedia. Pembangunan infrastruktur pun terus digalakkan untuk memajukan Wisata sumber Wuluh. Keasriannya terjaga dan tertata sehingga elot bila dilihat. Bentangan-bentangan sawah nan hijau disebelah utara melengkapi keindahan Ciptaan Tuhan ini. Teduh rimbunnya pepohonan yang mengayomi Sumber Wuluh menambah kenyamanan kita berlama-lama disana. Itulah suasana Sumber Wuluh.

Sumber Wuluh Ngoro Mojokerto

Lokasi Sumber Wuluh 

Lokasi Sumber Wuluh berada di Dusun Sidorejo Desa Wonosari Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Tempat ini dari pusat kota mojokerto sekitar kurang lebih 30KM. Bila dari arah Kota Mojokerto letaknya sekitar 3 KM Setelah Ngoro Industri Persada arah ke Gempol Sidoarjo. Jalur masuk ke lokasi Sumber Wuluh dari Jalan Raya mudah dijangkau. Aspal sudah baik. Sekitar 1KM dari jalan raya lokasi tersebut. Perjalanan bisa ditempuh dengan motor maupun mobil. Untuk menandai jalan masuk dari jalan raya, Anda cari SDN Wonosari, Jalan masuknya berada di sebalah barat SD Negeri Tersebut. Untuk lahan parkir cukup luas untuk bisa menampung beberapa mobil dan motor.

Harga Tiket Masuk 

Untuk harga tiket masuk masih seiklasnya, meski didepan ada Loket tiket masuk. Didepan pintu masuk Wisata Sumber Wuluh disediakan Kotak untuk sumbangan Sukarela untuk pembangunan Wisata Sumber Wuluh.

Keunikan Sumber Wuluh 

Jika Anda ingin bermain-main dengan ikan-ikan di sana. Anda bisa membeli pakan ikan yang disediakan oleh penjual-penjual di sana. Dengan harga Rp5000,00 sudah bisa mendapat 3 bungkus kecil pakan ikan. KIta bisa memberi makan ikan sambil mengabadikan momen dengan kamera kita saat ikan-ikan berkumpul di dekat kita. Di sini juga pengunjung boleh mengikuti Tradisi Bedah Sumber Wuluh yang biasa dilakukan warga pada waktu-waktu yang dijadwalkan. Tradisi Bedah Sumber Wuluh merupakan tradisi menangkap ikan-ikan tanpa menggunakan alat bantu seperti pancing atau jaring. Pesertaa hanya boleh menangkap ikan dengan tangan. Seru bukan! Ikan-ikan yang berhasil ditangkap pengunjung boleh dinikmati dimasak ditempat.

Foto-foto Sumber Wuluh

Sumber Wuluh Ngoro Mojokerto


Sumber Wuluh Ngoro Mojokerto



Semoga informasi singkat ini bermanfaat bagi Anda. Seyogyanya kita dalam berkunjung mematuhi aturan-aturan yang berlaku di tempat wisata tersebut. Jika kita menjaga dan melestarikan alam, alam akan bersahabat bagi kita. Semoga tenmpat wisata yang berdiri sekitar Juli 2018 ini bisa berkembang dengan pesat dan bermanfaat bagi banyak orang.

Selasa, 21 Mei 2019

Keunikan Burung Perkutut Geopelia striata yang Home Sweet Home


Perkutut Jawa dalam Bahasa latin Geopelia striata adalah spesies burung dalam suku columbidae. Burung perkutut masih satu keluarga dengan tekukur biasa, dederuk jawa dan juga merpati.

Perkutut jawa atau perkutut lokal identik dengan ciri – ciri :
a. Tubuhnya berukuran kecil dan ramping panjang sekitar 21 cm.
b.  Ekor panjang. Kepala abu-abu, leher dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi  hitam.
c. Bulu sisi terluar ekor kehitaman dengan ujung putih. Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu tua.
d. Hidup berpasangan atau kelompok kecil.
e. Suara perkutut jawa relatif kecil dan tipis tak seperti jenis perkutut bangkok.


Burung perkutut dalam Bahasa inggris zebra dove mempunyai beberapa keunikan :

- Kotoran dan bangkai perkutut samasekali tidak berbau. Jika mereka mati maka bangkai perkutut langsung mengering dan hancur sendiri setelah berbulan-bulan.
- Spesies yang tidak berpoligami/poliandri dalam berpasangan
- Bunyi burung perkutut satu sama lain tidak ada yang sama namun banyak yang mirip.
- Dalam setahun bertelur 2 kali. Telur berwarna putih, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Januari s.d September.
- Jika sudah dipelihara lama, jika mereka terlepas dari sangkarnya, mereka akan kembali pulang asal tak ditangkap orang.

Makanan burung perkutut ialah dari biji – bijian seperti milet putih, atau milet merah, gabah, ketan hitam, kacang hijau yang ditumbuk hingga batu bata yang dihaluskan untuk asinan burung perkutut.


Kemudian untuk Cara memebedakan burung perkutut Jantan dan betina yaitu :

Perkutut Jantan
Perkutut jantan memiliki kulit yang melingkari mata tampak tidak tipis serta bulat
sehingga sorot matanya jadi tampak tajam. Bulu putih keabu-abuan di kepala kian lebih separuh kepala, kepala tidak tebal, serta ekor panjang. Perkutut jantan juga mempunyai paruh yang panjang, tidak tipis, serta melengkung. Tubuhnya tampak lebib besar dari pada perkutut betina. Jika perkutut jantan merasa tertarik dengan lawan jenis, saat dia berdekatan dengan betina, maka akan berbunyi sembari menganggukkan kepala di dekat seekor betina. Supit Udang perkutu jantan lebih rapat dank eras jika dipegang dengan jari.

Perkutut Betina :
Raut muka sayu. Kulit yang melingkari mata tampak tidak tebal hingga sorot matanya terkesan sayu. Tubuhnya lebih kecil dari pada jantan. Kepala kecil serta bundar, paruh lurus,
dan ekor pendek. Supit Udang perkutut betina renggang dan lunak.

Sabtu, 02 Januari 2016

Tempat Terapi Pijat Ikan yang Asyik di Kolam Renang Telogo Sewu Prigen

Duren Sewu / Telaga Sewu murupakan Wisata Pemandian Kolam Renang.


Tempat Terap pijati Ikan yang Asyik di Kolam Renang Teloga Sewu PrigenTempat Terap pijati Ikan yang Asyik di Kolam Renang Teloga Sewu Prigen

Pada bulan yang lalu Saya sama murid - muridku kelas 4 SD Muhammadiyah Trawas berkunjung ke wisata pemandian kolam renang Telogo Sewu, kebanyakan juga disebut kolam renang Duren Sewu di Dusun Klagen Duren Sewu Kecamatan pandaan. Lokasi jalan masuk yang mudah yaitu dari Jalan Raya arah Pandaan Prigen sebelum Navila Graha Taman Candra Wilwatikata Pandaan belok kiri masuk sekitar 2 km dan belok kanan sekitar 1 km kita akan tiba pada wisata pemandian Kolam renang Telogo Sewu.

Keterangan Situasi Di dalamnya :
Seingat Saya tiket masuk sekitar Rp6.000.- untuk anak dan dewasa sekitar Rp.8000,-. Dengan membayar karcis masuk kita bisa menikmati fasilitas berenang dan tempat untuk bersantai duduk - duduk sambil menikmati suasana alam sekitar. Untuk fasilitas - fasilitas hiburan lain kita dikenakan biaya tambahan, semisal saat kita ingin menikmati terapi pijat ikan. Maka kita membayar kembalikarcis masuk sekitar kurang lebih Rp10.000, murah bukan. Bila Anda sebelumnya belum pernah melakukan terapi ikan tersebut maka Anda akan merasakan sensasi yang sangat mengejutkan dan merilekskan otot - otot dan pikiran yang terasa tegang.

Untuk kolam renangnya berjumlah 3 sektor. 1 bagian kolam dewasa, dan 2 kolam lainya adalah untuk anak - anak.Satu di antara kolam anak tersebut dilengkapi perosotan dan pancuran air yang akan menambah semangat anak dalam berenang dan belajar berenang. Dilengkapi juga para bapak - bapak security di tiap kolam untuk mengendalikan situasi jadi kita merasa lebih aman membawa anak - anak kita berenang di sana. Paket hiburan yang lain yang ditawarkan di sna setahu Saya ada Flying Fox, lapangan dengan fasilitas outbond, berkuda dll. 

Jumat, 18 September 2015

Tempat Berenang Di Trawas

Puncak Trawas

Kolam renang Trawas

Tempat berenang di Trawas yang mengasyikkan salah satunya berada di kolam renang Puncak Trawas. Harga tiket masuk kolam renang Puncak Trawas seharga Rp20.000,00/per orang. Harga ini sebanding dengan kenyamanan dalam berenang dan panorama alam yang bisa kita nikmati sambil berenang. Suasananya tidak bising dan amat ramai. Sehingga kita bisa berenang dengan santai dan tenang. Jam buka kolam sekitar jam 09.00 sampai jam 16.00 WIB.

Di lokasi kolam renang Puncak Trawas ini terdapat 3 kolam, kolam dangkal berada di sebelah atas dan di bawah, sedangkan kolam yang dalam berada di tengah di antara 2 kolam dangkal. Di sekitar kolam renang tersebut terdapat tempat playground anak – anak dan juga terdapat tempat bermain tenis. Saat kita berenang di kolam renang Puncak Trawas maka kita akan mematap langsung bukit – bukit lereng gunung welirang nan indah dan alami dengan dekat. Karena lokasi Kolam renang Puncak Trawas berada tepat di kaki Gunung Welirang.

Lokasi Kolam Renang Puncak Trawas berada setelah Lapangan Trawas bila dari arah Mojosari Mojokerto maka Anda akan menemukan Jalan Masuk Vila Puncak Trawas dengan Billboard Nama Puncak Trawas Yang besar. Bila Anda dari arah Pandaan Pasuruan setelah pertigaan Trawas sekitar 500 meter maka Anda akan menemukan Billboard nama Puncak Trawas dengan didahului jalan tanjakan. Untuk pembelian tiket Anda bisa menanyakan pada pos SATPAM. Jarak pos SATPAM dari gerbang masuk Puncak Trawas sekitar 100 meter. Dari gerbang masuk sampai pos SATPAM nuansa panorama jalannya sungguh bagus. Dengan jalan yang lebar di seberang kiri dan kanan Biasanya digunakan banyak muda – mudi duduk untuk merasakan Indahnya alam Trawas.

Selasa, 02 Juni 2015

Menikmati kuliner Trawas Mojokerto di Warung Rujak Cingur "Hasanah"

Wisata Kuliner Trawas


Warung Kuliner Trawas


Warung Kuliner Trawas

Lokasi tempat menikmati Kuliner Trawas tersebar di beberapa tempat,seperti beberapa rumah makan, Makanan kuliner lama seperti Nasi Empok di Pasar Desa Trawas, jajanan keripik Opak Jalepak, Durian Trawas asli yang bernama “Durian Kunir”, Warung Rujak Cingur Trawas dan lain - lain. Untuk salah satu lokasi warung Trawas yang menjual Rujak Cingur berlokasi sebelum lapangan Trawas Kiri Jalan kalau jalur yang Anda tempuh dari Mojosari Mojokerto. Sebaliknya setelah lapangan Trawas kira – kira 100 meter kanan Jalan bila Anda menempuh perjalanan ke Trawas dari arah Prigen Kabupaten Pasuruan.

Warung makan Rujak Cingur yang akan Saya review kali ini adalah Warung Kuliner yang menurut Saya pribadi perlu Anda Coba bila Anda berkunjung ke Trawas. Warung tersebut adalah Warung Rujak Cingur “Hasanah”. Anda akan menemukan suatu pengalaman baru menikmati sajian Rujak Cingur di salah satu warung Trawas sambil menikmati suasana Trawas yang mungkin belum pernah anda lakukan. Selanjutnya, Meskipun umumnya bumbu rujak sama namun rasa dari suatu sajian tiap warung rujak akan berbeda. Hal ini kembali pada cipta rasa dari seorang pembuat rujaknya. Warung Rujak Cingur Hasanah merupakan warung Rujak Cingur yang terkenal di Trawas karena rasa ulekan rujaknya. Warung ini sudah lama berdiri Sekitar lebih dari 20 tahunan. Saya ingat waktu Saya SD dulu sekitar sebelum tahun 2000 an warung tersebut sudah berjualan. Harga sebungkus Rujak Cingur atau sepiring Rujak Cingur di Warung Hasanah sekitar Rp8000,00. Jam buka warung Rujak Cingur “Hasanah” sekitar mulai jam 08.00 WIB sampai sore hari sekitar pukul 15.00 WIB. Bagi Anda yang suka olahan masakan pedas pasti akan selalu rindu rasa rujak cingur yang ditambahkan beberapa cabe sehingga menciptakan level - level pedas sesuai keinginan Anda.

Rujak Cingur merupakan olahan kuliner dari ragam sayur, beberapa jenis irisan buah – busah, Irisan lontong, tahu, tempe, dan cingur yang dibumbui dengan sebuah ulekan bumbu. Cingur sendiri merupakan bagian yang diambil dari daging Sapi, tepatnya pada bagian mulut. Disebut Rujak Cingur karena ditambahkan irisan – irisan Cingur pada sajian kuliner sepiring atau sebungkus Rujak Cingur sebagai pelengkah rasa dalam suartu sajian kuliner.

Bumbu Rujak cingur sendiri terdiri dari beberapa bumbu – bumbu dapur. Seperti garam, gula, gula merah, trasi, dll. Bumbu khas Rujak Cingur adalah dari Kacang, petis dan irisan Pisang “Kelothok” nya. Kadang ada beberapa penjual Rujak yang menggunakan lebih dari satu jenis petis. Ini bertujuan agar rasa bumbu Rujak Cingur lebih nikmat. Atau ada juga yang menambahkan sedikit gula merah ke dalam bumbunya. Kemudian untuk isi dari Rujak Cingur sendiri biasanya ada lontong, Sayur seperti kangkung, toge, timun krai yang dikukus “Bendoyo”, timun, tempe, tahu, beberapa irisan buah segar seperti bengkuang dan nanas serta irisan Cingur sendiri. Lalu ada istilah bagi penikmat kuliner Rujak Cingur jika tidak suka penambahan irisan buah ke dalam Sajian Rujak Cingur. Nama istilah orang lokal menyebutnya Rujak “Matengan” . Di mana bahan rujak yang dimasukkan ke dalam bumbu hanya bahan – bahan yang telah di masak seperti Lontong, “Bendoyo”, Tempe Goreng, Tahu Goreng, Sayur yang sudah direbus, dan Cingur. Nasi juga bisa digunakan sebagai alternatif pengganti lontong. Biasanya bila seorang pembeli memesan Rujak Cingur “Matengan” mereka memilih nasi dan Rujak Cingur sebagai lauknya.

Kamis, 28 Mei 2015

Suasana Malam di Trawas Jawa Timur

Suasana Malam di Trawas

Tahukah Anda susasana malam di Trawas. ada beberapa lokasi yang ramai di akhir pekan dan hari - hari tertentu kala malam hari di Trawas. Suasana yang tidak begitu bising dan pesona alam di Trawas yang merupakan hal yang mengundang minat wisatawan datang atau berkunjung kembali ke Trawas. Beberapa lokasi warung kuliner yang buka malam hari, lokasi wisata perkemahan di Wisata Air Terjun Dlundung, ramainya suasana para pendaki Gunung Penanggungan yang akan Mendaki di Pos Jaga sebelum mereka berangkat. Wisata spiritual ketika 15 Purnama Jawa di Candi Petirtaan Jolotundo, dll di Trawas.

Suasana malam yang bernuansa spiritual dan menguji adrenalin kita bila berkunjung ke Trawas adalah berkunjung pada waktu malam hari ke Candi Petirtaan Jolotundo saat 15 Purnama penanggalan Jawa. keramaian lalu lintas Jalur menuju ke wisata ini relatif sepi kala malam hari. Jadi bila Anda berkunjung ke sini usahakan berkelompok atau beramai - ramai. Karena medan jalan cukup berliku, gelap, dan melewati hutan - hutan kecil. Di sana sangat ramai pengunjung saat momen itu. Para pengunjung biasanya melakukan ritual dan doa sesuai harapan dan kebutuhan mereka dalam menjalani kepercayaan yang mereka pegang. Ada juga yang hanya sekedar berwisata menikmati suasana malam di Candi Petirtaan Jolotundo. Di sekitar wisata tersebut juga banyak warung - warung yang masih buka pada malam hari.
Untuk lokasi kuliner pada malam hari yang terus buka sampai dini hari ada di sekitar depan terminal Trawas. Tepatnya arah menuju Prigen Kabupaten Pasuruan. Di sana berjajar warung - warung makan yang bisa Anda kunjungi bila membutuhkan kuliner saat malam hari di Trawas. Atau Di jalan - jalan sekitar Pasar Trawas. 

Selanjutnya suasana malam di Wisata Air Terjun DLundung. Di Dlundung pada malam hari bila hari - hari biasa relatif sepi. Namun bila akhir pekan lokasi wisata ini umumnya banyak digunakan untuk kegiatan berkemah. Baik dari pelajar maupun dari kalangan umum. Karena di sana disediakan lahan - lahan khusus untuk berkemah sehingga para wisatawan yang ingin mengadakan perkemahan di sana bisa terpantau oleh petugas setempat di lokasi yang telah disediakan. Sebaiknya bila Anda berencana berkemah di tempat ini terlebih dahulu melakukan survey lokasi dan pendaftaran ke petugas setempat. Sehingga secara teknis kegiatan Anda akan lebih terkoordinir nantinya.

Para pendaki Puncak Gunung Penanggungan dominan memilih berangkat kala malam hari sekitar jam 22.00 WIB. Karena suasana malam hari lebih memacu Adrenalin bagi para pendaki. Selain itu bila mereka berangkat malam hari akan sampai di puncak gunung pada pagi atau siang hari. Bila mereka berangkat malam hari juga berkesempatan untuk menikmati dan menyaksikan terbitnya fajar di Gunung Penanggungan. Betapa hal yang mengesankan bisa melihat pergantian hilangnya rembulan dan bergati fajar ketika berangkat mendaki di malam hari. Panorama kekokohan Gunung Welirang di sebelah selatan akan nampak jelas dari Puncak Gunung Penanggungan. Siapkan kamera Anda untuk mendokumentasikan momen - momen penting yang Anda alami di sana. Umumnya ramainya para pendaki yang hendak memuncak biasanya saat akhir pekan juga atau hari - hari libur Nasional. Keramain ini bisa terlihat di tempat masuk Pos Jaga Pendakian Gunung Penanggungan. Mereka sibuk mengecek barang bawaan dan kelengkapan anggota, memarkirkan kendaraan di tempat yang telah disediakan oleh KARTAR Tamiajeng, melakukan registrasi ke Pos PERHUTANI, dll.



Selasa, 26 Mei 2015

Bentang Panorama Trawas Mojokerto

Panorama Trawas

Panorama Trawas sungguh menarik. Ketertarikan wisatawan datang ke Trawas salah satunya adalah karena panoramanya. Hawa udaranya yang dingin sejuk serta menawarkan kealamian pesona wisata pegunungan dengan tidak meninggalkan ketentraman khas pedesaan yang didambakan wisatawan dari perkotaan untuk bersantai sejenak dari kebisingan kota. Dengan kemudahan akses jalan raya menuju Trawas semakin meramaikan Perwisataan di Kawasan wisata Trawas. Terutama dari Jalan Mojosari Trawas yang kondisi badan jalannya sangat lebar, kelokan jalan tidak begitu banyak, sedikit tanjakan terjal dan telah mengalami pembaruan aspal. Sehingga bus -bus besar bisa melintas dari Mojosari sampai Trawas. Lalu di Trawas juga sudah Banyak perhotelan dan penginapan yang sudah berdiri. Kemudian beberapa destinasi wisata alam dan kepurbakalaan.

Pesona Trawas yang akan banyak Anda jumpai di sekitar jalan raya selain umumnya pemukiman penduduk adalah bentang persawahan. Pengolahan sawah di Trawas menerapkan sisitem Sengkedan yaitu persawahan berpetak – petak atau bertingkat – tingkat. Kondisi tersebut diaplikasikan karena lahan di Trawas dominan lahan dengan kemiringan tertentu sehingga cara persawahan sengkedan ini diterapkan. Manfaat dari sisitem persawahan ini adalah untuk mencegah terjadinya pengikisan tanah karena air juga sekaligus sebagai penampung air untuk keberlangsungan hidup tanaman yang dibudidayakan. Bentang persawahan Sengkedan ini menyajikan panorama yang indah untuk dinikmati wisatawan. Karena tidak hanya berada pada satu titik saja melainkan saat Anda melintasi Jalan Raya Trawas Anda akan sering menjumpai persawahan Sengkedan nan hijau bila belum masa panen.

Panorama Trawas berikutnya yang juga mengesankan bagi saya adalah alam disekitar Wisata Air Terjun Dlundung Trawas. Selain pesona utamanya adalah Air Terjunnya, di sekitar lokasi wisata ini juga menawarkan pemandangan alam yang mengagumkan dan sangat alami. Diantaranya panorama semak belukar di dinding bukit, sungai – sungai kecil yang airnya berasal dari Air Terjun Dlundung yang mengaliri membelah persawahan Sengkedan warga yang ditanami dominan sayuran seperti Bayam, Cabe, Sawi, Bawang, dll. Sekitar Disebelah Sungai – sungai kecil nan elok ini terdapat jalan setapak yang digunakan para petani lokal untuk jalan menuju ladang mereka. Jalan setapak ini biasanya digunakan rombongan wisatawan yang datang ke Trawas untuk menikmati penjelajahan alam pedesaan.
Panorama persawahan di Trawas yang berpetak Nampak menyatu dengan bukit – bukit yang ada di Trawas. Sehingga dari sudut bila kita memandang agak jauh terlihat kecil – kecil berpetak sampai terlihat Gunung yang berdiri kokoh. Gunung yang mengapit Trawas adalah Gunung Penanggungan yang berada di sebelah utara Trawas dan Gunung Welirang di bagian selatan. Di Rondo Kuning Desa Tamiajeng dari arah Jalan Raya Jolotundo terdapat lokasi jalan masuk ke Pendakian Gunung Penanggungan. Bila akhir pekan atau hari libur Nasional, banyak pendaki yang melakukan Pendakian. Di lokasi Jalur masuk Pendakian sebelum Pos PERHUTANI terdapat lahan parkir yang dikelola Karang Taruna setempat . Jadi Anda bisa menitipkan kendaraan roda dua atau roda empat Anda di tempat parkir tersebut

Gunung Penanggungan sendiri sudah tidak aktif. Peninggalan – peninggalan sejarah di lerengnya makin melengkapin keoksitisan panorama Trawas. Banyak peninggalan – peninggalan sejarah dalam bentuk candi, stupa, petirtaan, dll yang Saya tidak tahu menyebutnya dengan apa. Misal Petirtaan Jolotundo yang akses jalan masuknya dari Desa Seloliman. Kemudian beberapa Candi di lereng Gunung Penanggungan seperti Candi Lemari, Candi Merak, Candi Balekambang, Candi Pendawa, Candi Naga I, Candi Naga II, Candi Siwa, Candi Bayi, Candi Shinta, dan situs –situs lainnya. Untuk lebih lengkapnya bila Anda ingin menjelajahi candi – candi tadi silakan datang ke Candi Petirtaan Jolotundo dan meminta informasi ke petugas kantor Badan Pelestarian Peniggalan Purbakala Mojokerto yang bertugas di tempat tersebut.

Kamis, 21 Mei 2015

Komunitas Trawas Trashion Carnival ( TTC )




 Komunitas Trawas Trashion Carnival ( TTC )


 Komunitas Trawas Trashion Carnival ( TTC )

Trawas Trashion Carnival ( TTC ) adalah Komunitas Trawas yang peduli terhadap kelestarian lingkungan. Komunitas Trawas ini menuangkan karyanya dalam bentuk tata busana ( fashion ) dari kombinasi bahan daur ulang sampah kering ( anorganik ) dan dikemas dalam bentuk karnaval jalanan. Ide bermula dari Komunitas Pemuda Trawas yang menyaksikan karnaval Agustus yang menampilkan kostum - kostum unik, namun dirasa kurang berkesan dan mereka merasa tertantang untuk merancang dan menampilkan yang lebih baik. Lalu dengan ide - ide kostum yang didapatkan dari internet dan dukungan dari LSM Wehasta Trawas. Komunitas Trawas ini melakukan pengerjaan kostum selama 4 bulan dan menghasilkan 35 kostum yang ditampilkan pada Gebyar Malam Tahun Baru 2014.  Gebyar tersebut diselenggarakan oleh salah satu organisasi Trawas yaitu GAPANTRAS ( Gabungan Pedagang Pengemudi dan Anak Jalanan Trawas ) yang juga merupakan salah satu Komunitas Trawas yang fokus dibidang pemberdayaan masyarakat dalam bidang kewirausahaan.

Komunitas Trawas Trashion Carnival ( TTC ) beranggotakan sekitar 50 orang yang terdiri dari aktifis lingkungan, pelajar, make up artist, fotografer, ibu rumah tangga dan penari. Dengan sinergi dari berbagai profesi tersebut, terciptalah suatu atraksi yang luar biasa dan terkesan langka karena belum pernah ditampilkan di Kabupaten Mojokerto, khususnya di Kecamatan Trawas. Pada awal dibentuknya Komunitas Trawas Trashion Carnival ( TTC ), sempat terjadi kekhawatiran dari tim inti apabila tidak ada yang berminat untuk bergabung. Karena kostum yang ditampilkan berasal dari bahan sampah, namun dengan sistem “ friend to friend “, yaitu tim inti mengajak teman dekat atau saudaranya masing – masing untuk berpartisipasi. Lambat laun hasilnya diluar dugaan. Ternyata banyak yang berminat untuk ikut serta dalam Komunitas Trawas Trashion Carnival ( TTC ) ini. Dalam komunitas Trawas ini, ada tim inti dan sub inti. Komunitas ini, anggotanya bersifat sukarela tanpa aturan yang mengikat. Jadi anggota bebas, tidak ada satu paksaan sebagai anggota tetap.
Forum Trawas Trashion Carnival ( TTC ) ini pada awal berdirinya mengikuti event Gebyar Malam Tahun Baru 2014 di Kecamatan Trawas. Jadi seluruh pendanaan berasal dari donasi organisasi Penyelenggara Acara yaitu GAPANTRAS. Namun pada saat ini biaya pembuatan kostum berasal dari swadaya para anggota. Jadi setiap talent atau model lah yang menanggung biaya pembuatan kostumnya masing-masing. Tentunya keindahan dan kemeriahan kostum tergantung dari kemampuan finansial masing - masing. Selain berasal dari bahan bekas kostum lama yang didaur ulang, tentunya ada bahan – bahan yang perlu dibeli. Misalnya lem dan benang. Bahan kostum terdiri dari bahan utama dan bahan penghias. Bahan utama yang digunakan misalnya Kresek, Kain, Flanel Kardus, Duplek dan Spon. Sedangkan untuk bahan penghias, dulunya Komunitas Trawas Trashion Carnival ( TTC ) hanya mengenal kertas emas. Lambat laun pada saat ini Forum Trawas Trashion Carnival ( TTC ) sudah lebih mengeksplore bahan misalnya payet, permata imitasi, lempengan kuningan dan tali gorden ( Bahan utama digunakan untuk membuat bentuk kostum ). Sedangkan bahan penghias digunakan untuk membuat kostum tampak lebih indah dan lebih gemerlap .

Komunitas Trawas Trashion Carnival ( TTC ) ini selain tampil di Trawas, juga pernah tampil dibeberapa Kota di Jawa Timur. Beberapa diantaranya yaitu penampilan 8 Dancer di acara Awarding Sidoarjo Bangkit Bersih dan Hijau dan penampilan 10 model di acara Awarding Bank Sampah Unilever Kota Surabaya. Untuk tahun 2015 ini, TTC akan tampil di Karnaval Agustusan di Kecamatan Trawas dan pada bulan Oktober Komunitas Trawas Trashion Carnival akan mewakili Kecamatan Trawas dengan menampilkan 50 model di Kirab Agung Nusantara Mojopahit. Tampilnya Komunitas Trawas Trashion Carnival dalam acara ini karena pada saat event Gebyar Malam Tahun Baru 2014, pihak Dinas Pemuda dan Olaraga, Budaya dan Pariwisata ( DISPORABUDPAR ) hadir dan memberikan apresiasi dan akhirnya mengundang komunitas Trawas Trashion Carnival ( TTC ) untuk tampil di Kirab Agung Nusantara Mojopahit.

Selain membuat kostum dan menampilkannya. Komunitas Trawas Trashion Carnival ( TTC ) juga punya kegiatan diluar itu. Misalnya joging bersama dihari minggu untuk kesehatan anggotanya, bakti sosial dalam bentuk kerja bakti untuk lingkungan, donor darah, membantu anak yatim dan fakir miskin. Jadi kami punya mimpi besar yaitu berbagi kebahagiaan melalui kegiatan kami. Kami ingin menghibur orang lain dengan penampilan kami dan sekaligus berkampanye untuk menjaga kelestarian lingkungan .

Rabu, 20 Mei 2015

Pasar Trawas Mojokerto saat pagi hari



Pasar Trawas Kesiman 2017


Pasar Trawas terletak di Desa Kesiman sekitar 2 kurang lebih 2 KM ke Utara dari pertigaan Trawas. Tepatnya di perempatan antara Desa Tamiajeng dan Kesiman. Pasar Desa ini buka mulai dini hari pukul 02.00 WIB sampai dengan pukul 09.00 WIB. Untuk siang hari sudah tutup. Hanya penjual sembako saja yang rata - rata masih buka. Untuk malam hari di pasar Trawas hanya ada penjual makanan dan warung kopi.
Keunikan Pasar Trawas di antaranya ada beberapa penjual makanan kuliner yang nikmat yaitu Nasi Empok. Nasi Empok sendiri yaitu campuran nasi putih dengan tepung jagung yang sudah dihaluskan. Dimana lauknya yaitu sayur - mayur, menjeng, ikan Teri, dan tambahan sayur Lodeh. Untuk penjual Nasi Empok di Pasar Kesiman Trawas berada di Gerbang MAsuk dan Juga ada 3 penjual lagi di dalam pasar tepatnya di bagian tengah - tengah pasar. Rasanya pun sangat khas bila dibandingkan dengan Nasi empok di daerah lain. Dan hargaganya sangat terjangkau, di Juli 2017 saja, harga perbungkusnya cuma Rp. 5000,- saja. Bila dirasa porsi kurang maka bisa seumpama beli Rp. 7000,- perbungkus. Biasanya jam 03.00 WIB penjual sudah membuka lapaknya. Bila kita belinya jam jam 07.00 WIB ke atas rata - rata sudah habis atau penjual sudah menutup lapaknya.

Dibagian Utara pasar dari pintu gerbang depan Pasar Trawas didominasi penjual - penjual sayur - mayur. Untuk bagian belakang berjajar penjual - penjual ikan segar. Untuk bagian selatan berjajar gerai - gerai toko sembako. Untuk bagian tengah banyak berkumpu penjual - penjual lauk pauk dan makanan - makanan kuliner. Meski tak terlalu luas namun Pasar Trawas sangat  bersih dan gangguan polusi udara dari bau tidak sedap sangat minim sekali.







Selasa, 19 Mei 2015

Salah satu lokasi pusat keramaian Trawas pada akhir pekan

Salah satu lokasi pusat keramaian Trawas pada akhir pekan

Banyak tempat - tempat keramaian di Trawas pada akhir pekan khususnya. Mungkin kebanyakan alasan orang datang ke Trawas sebagai suatu pilihan dari pada ke kota dingin lainnya adalah kepadatan arus lalu lintas. Akses rute menuju Trawas kepadatan lalu lintasnya relatif tidak macet baik dari arah Mojosari ke Trawas maupun dari arah Prigen (Pasuruan) ke Trawas. Hal ini didukung akses badan Jalan Raya yang telah mengalami pelebaran jalan (Jalan Raya Mojosari ke Trawas) sehingga perjalanan para wisatawan yang berkunjung ke Trawas semakin mudah. Khusus Jalan Raya Trawas dari Mojosari merupakan jalur yang Saya rekomendasikan untuk Anda tempuh bila berencana ke Trawas. Karena akses badan jalannya lebar, tanjakan dan kelokannya tidak begitu susah di bandingkan bila Anda ke Trawas lewat dari arah Pacet (Mojokerto) maupun Prigen Pandaan (Pasuruan).

Bila Anda ke Trawas lewat dari arah Mojosari maka sesampainya Anda di Pertigaan sebelum Dusun Kemloko Desa Trawas yang memecah jalan (Bila ke Kanan menuju Pacet Mojokerto dan bila ke kanan menuju Wisata Trawas) menjadi 2 arah. Anda akan menemukan salah satu lokasi keramaian di Trawas utamanya pada akhir pekan. Di tempat tersebut Anda akan menemukan penjual Jagung bakar. Jagung bakar sangat nikmat dinikmati di tempat berhawa dingin seperti Trawas. Harga 1 tusuk Jagung Bakar Trawas sekitar Rp5.000,00 sampai dengan Rp10.000,00. Ada dua rasa biasanya yang ditawarkan yaitu rasa manis dan rasa pedas atau Anda bisa memilih kedua rasa tersebut Jagung bakar pedas manis.
Kemudian sekitar lokasi pertigaan sebelum Dusun Kemloko Desa Trawas ini juga ada satu tempat berbentuk Pendopo. Umumnya warga Trawas menyebutnya sebagai Pendopo Bumi Perkemahan Trawas (Orang menyingkatnya dengan "Buper"). Tempat ini biasanya digunakan para penggiat Pramuka, organisasi kepemudaan, dll yang berasal dari Trawas sendiri maupun luar Trawas untuk mengadakan kegiatan perkemah . Bila pada akhir pekan pagi sampai sore di pendopo tidak ada kegiatan perkemahan, biasanya Pendopo Bumi perkemahan Trawas ini ramai dengan orang - orang beserta keluarganya, kaum kaula muda, yang sekedar duduk - duduk santai sambil menikmati suasana Trawas. Bila Anda ingin menikmati jajanan atau makan di sekitar Pendopo Bumi Perkemahan Trawas. Di kiri kanan Pendopo Bumi Perkemahan Trawas banyak penjual makanan kuliner seperti sate, lalapan, nasi campur dll. Atau Anda yang hanya ingin sekedar menikmati secangkir kopi di tempat tersebut juga banyak warkop - warkop yang berjajar. Misal Anda inginmengambil gambar di sekitar lokasi Pendopo Bumi Perkemahan ini tak usah khawatir dengan kendaraan Anda, karena biasanya bila Akhir pekan di tempat ini juga ada tukang perkir Motor jadi Anda bisa lebih nyaman  dalam bersantai di Pendopo Bumi Perkemahan.

Tidak jauh dari lokasi Pendopo Bumi Perkemahan Trawas. Baik di sebelah kiri kanannya juga berjajar penjual durian Trawas. Kedai - kedai durian di sekitar Pendopo Bumi Perkemahan ini bisa dikatakan lokasi durian paling besar di Trawas. Karena sekitar 100 meter sebelum Pendopo Bumi Perkemahan Trawas "Buper" sampai masuk Dusun kemloko (bila dari arah Mojosari)  berjajar kedai - kedai durian yang menawarkan jenis - jenis durian. Anda bisa memilih durian Trawas yang Anda ingin sesuai dengan keinginan dan kantong Anda. Lalu disekitar tempat tersebut juga banyak penjual jajanan keripik produksi asli warga Trawas. Seperti Keripik Telo, Keripik Pisang, Keripik Jamur, Keripik Singkong dan jenis -jenis keripik lainnya.

Rumah Makan Trawas Warung Pojok Srikandi

Jalan masuk Warung makan Trawas

Belokan masuk Kuliner Trawas Warung Pojok Srikandi

Berwisata ke Trawas tanpa menikmati kuliner masakan orang Trawas langsung di tempat makan yang berada di Trawas ada yang kurang rasanya. Kuliner yang ada di Trawas amat beragam sama seperti di daerah - daerah lain. Contoh kuliner Trawas pada jajanan atau camilan yaitu Opak jalepak, Emping Jagung, keripik Telo,olahan Duren, olahan Jamur Trawas dll. Pada kuliner masakan pada umumnya sama dengan daerah lain pula. banyak masakan khas pedesaan di tempat warung - warung makan yang ada di Trawas. Pada artikel ini Saya akan mereview sebuah Tempat Rumah warung makan yang sering saya kunjungi di Trawas. Warung tersebut adalah Rumah makan warung Pojok Srikandi.
Tempat Rumah makan Warung Pojok Srikandi Desa Ketapanrame Trawas merupakan warung langganan Saya setiap hari kala sarapan pagi atau sekedar membeli lauk untuk dibawa pulang. Lokasi Rumah makan Warung Pojok Srikandi berada di sekitar kawasan Terminal Trawas. Bila dari arah Mojosari maka Anda belok kanan sebelum terminal menuju arah Desa Kesiman sekitar 20 meter dari belokan maka Anda akan menjumpai Warung Pojok Srikandi. Bila dari arah Prigen Pandaan setelah Terminal Trawas Anda akan menjumpai tikungan silakan Anda belok kiri masuk jalan arah Desa Kesiman beberapa meter dari tikungan anda akan menjumpai warung yang Saya maksud.

Di warung Trawas ini Saya menemukan menu - menu khas pedesasaan pada umumnya seperti Sayur Kunci, Sayur Asem, pepesan ikan, ditambah menu - menu umum pecinta kuliner misal Kare Ayam, Rawon, Pecel, Nasi Campur dan lain - lain. Jam bukanya sekitar jam 08.00 WIB sampai sekitar sore hari. Menu favirit Saya di warung yang terkenal di Trawas ini adalah satu porsi Nasi Campur dengan sedikit kuah Kare Ayam plus Kopi Hitam sebagai minumnya. Juga masakan khas pedesaan yang Saya sukai Sayur Kunci ( Orang Jawa menyebutnya "jangan Bening").
Setelah Saya amati beberapa lama, saat Saya menikmati makan di Warung Pojok Srikandi, mayoritas pembeli tidak hanya dari orang lokal Trawas saja melainkan banyak dari pelanggan Warung Pojok Srikandi merupakan bukan orang Trawas asli. Sebagian Saya amati dari para pekerja - pekerja yang sedang bertugas ke Trawas atau para pelancong yang memesan paket kardus nasi, bahkan memang pelancong yang datang ke Trawas sengaja mampir ke Warung Pojok Srikandi Trawas karena dulunya pernah menikmati hidangan di warung tersebut sehingga selalu ingat dan kembali ke Warung pojok srikandi ketika mereka ke Trawas.

Menurut pengalaman Saya Pribadi untuk Satu porsi Nasi lengkap dengan Sayur dan lauk daging sekitar Rp.12.000,00. Untuk harga minuman teh maupun kopinya relatif standard warung pada umumnya. Kekhasan kuliner masakan di Warung Srikandi kalau menurut Saya yaitu masakan baik janganan atau sayurnya dominan agak manis, kemudian sambal cabenya yang pedas, nasi putihnya yang punel, pada hari - hari semisal rabu, kamis, jumat, ada edisi masakan Sayur Kunci dan Sayur Asem khas pedesaan. Satu lagi, lalapannya beda dengan warung - warung yang ada di Trawas. Misal lalapan jamur, lalapan daun singkong, olahan sayur kacang - kacangan dan hal - hal lain masih yang masih banyak lagi. Jadi dari banyaknya menu - menu yang disediakan tinggal sesuaikan selera kita ingin makan apa di hari itu.

Hal menarik saat Anda makan di Rumah makan Trawas ini adalah bila kita melihat ke depan jalan maka akan terhampar persawahan hijau yang luas, tepatnya termasuk persawahan Desa Ketapanrame. Kemudian bila Anda menikmati hidangan di teras Warung Pojok bila Anda melihat ke arah utara maka Anda akan menatap Panorama alam Trawas yang berada di lembah Gunung Penanggungan sebelah selatan. Sangat lengkap menemani suasana Anda dalam menyantap makanan sambil merefresh ide - ide baru.