Trawas Mojokerto secara Geografis - AkhFaizal -->

Trawas Mojokerto secara Geografis

Rabu, 17 September 2014

Trawas Mojokerto secara Geografis

Geografis Trawas Mojokerto

Semakin lama Trawas Mojokerto mulai menjadi tujuan destinasi wisata para pecinta Travelling di Jawa Timur khususnya. Wisata Trawas bukan lagi hal yang asing bagi pecinta Travelling di Jawa Timur. Menurut cerita nenek Saya, Sejarah Trawas asal muasal namanya diambil dari nama sebuah daun. 

Trawas adalah sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Luas wilayah Trawas adalah 29,4 Km2 dengan ketinggian 700 meter diatas permukaan laut. Jumlah penduduk di kecamatan Trawas kurang lebih 14 ribu jiwa yang sebagian besar bekerja sebagai petani kebun, pegawai dan karyawan swasta. Kecamatan Trawas terbagi menjadi 13 desa dengan 29 dusun di dalamnya. Untuk lokasi Dusun Trawas sendiri berada di Timur Lapangan Kecamatan Trawas membentang ke timur sampai Puskesmas Kecamatan Trawas. Desa Trawas terdiri dari 3 Dusun. Yaitu Dusun Trawas, Jara'an, dan Kemloko.
Ada beberapa obyek wisata yang ada di Trawas, antara lain bumi perkemahan , Wisata sejarah Reco Lanang (Kemloko Trawas), Pusat Pendidikan Lingkungan Hidup (PPLH) di Seloliman Trawas, Air terjun Dlundung (Ketapanrame Trawas) dan lain-lain. Pada akhir pekan juga banyak muda – mudi naik Gunung ( Muncak ) Penanggungan. Rute pendakian Gunung Penanggungan bisa lewat DS. Tamiajeng Trawas Jalan Raya Jolotundo lurus sekitar 2 KM.

Keadaan udara di Trawas cukup segar dan cenderung dingin meskipun di siang hari. Kota Trawas diapit dua Gunung, sebelah utara Gunung Penanggungan, dan selatan gunung Arjuna (Orang Trawas menyebutnya gunung "Welirang"). Pemandangan hamparan persawahan dengan sistem sengkedan/terasering membuat keindahan alam Trawas semakin mempesona. Apalagi keasrian alamnya dan jauh dari polusi merupakan suatu nilai yang membuat pengunjung ingat Trawas.

Trawas sendiri belakangan ini mulai mempunyai ikon sebagai kota durian di Mojokerto. Banyak orang yang berkunjung ke Trawas Mojokerto malah tidak menuju objek wisata atau penginapan untuk berkegiatan, mereka cuma sekedar bertravelling santai dan mencari si raja buah "Durian".
Memang umumnya jalan ke Trawas lalu lintas tidak terlalu macet meskipun pada hari Sabtu Minggu. Para hoby pesepeda profesional maupun hobby pun banyak yang bersepeda ke Trawas.Utamanya dari jalan Mojosari ke Trawas. Akses jalan dari mojosari ke Trawas telah mengalami perbaikan dengan skala besar pada tahun ini, sehingga jalan lebih lebar dan tidak berlubang. Sehingga memudahkan akses perjalanan orang yang berplesier ke Trawas.

Alasan lain orang berkunjung ke Trawas selain berwisata ke objek - objek wisata adalah karena mereka mencari Hotel, cottage, penginapan, untuk  tempat pelatihan, outbond, gathering, reuni dan sebagainya. Karena di Trawas sendiri sekarang sudah banyak Penginapan yang berstandar Nasional. Jadi Tamu yang pernah datang ke Trawas sebagian besar akan berencana datang ke Trawas kembali karena kepuasan mereka terhadap kunjungan mereka ke Trawas sebelumnya. Anda tidak akan kesulitan mencari hotel yang Anda butuhkan, tinggal browsing saja dengan mengetikkan "Trawas" maka Anda akan memperoleh list hotel yang sesuai dengan permintaan, keinginan, dan kebutuhan Anda.

Jalan menuju Trawas pun mudah ditempuh dari arah Mojosari (Mojokerto) maupun Pandaan (Pasuruan). Untuk jalan ke Trawas dari arah Pandaan (Pasuruan) rute jalan lebih sulit. Karena ada satu tanjakan yang sudut kemiringannya cukup lancip. Tanjakan itu bernama "Jurang Ampel". Kalau untuk Bus besar lebih aman lewat jalan dari Mojosari. Bila Anda dari arah Gempol, Anda bisa menganbil jalur menuju Tretes, kemudian sampai di Prigen, Anda. bisa ambil kanan. Sekitar 5 KM dari Pertigaan Prigen Anda akan sampai di Trawas.

Pertigaan prigen dari Arah Pandaan










bm

Life for long Learning and earning

Tidak ada komentar: